LRT Jabodebek

Angkutan Cepat dan Terpadu

Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit adalah sebuah inovasi dari dunia transportasi publik. Dengan mengusung tema “integrated transportation”, LRT Jabodebek menggunakan U-Shape Girder untuk pertama kalinya di Indonesia.

Nama:
Light Rail Transit

Lokasi:
Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi

Timeframe:
2015-2021

Lingkup Kerja:
Perencanaan Desain, Pembuatan Struktur Bangunan hingga Pembangunan Stasiun dan Fasilitasnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 beserta perubahannya tentang pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, Pemerintah menunjuk ADHI sebagai kontraktor karena dinilai paling siap. Dalam Perpres disebutkan, bahwa ADHI membangun prasarana Kereta Api Ringan sebanyak 6 Lintas Pelayanan mulai dari Cawang, Cibubur, Dukuh Atas dan Bekasi Timur hingga Senayan, Bogor dan Grogol.

Seiring dengan pembaruan Perpres Nomor 65 Tahun 2016 sebagai perubahan terhadap Perpres Nomor 98 Tahun 2015, ADHI ditugaskan untuk mengerjakan tidak hanya membangun prasarana tetapi juga mencakup depo, konstruksi jalur layang, stasiun dan fasilitas operasi. Pelaksanakan pembangunan ini dilakukan dengan pola Design and Built serta menggunakan standar gauge (ukuran rel standar 1.435 mm). Selain itu, Perpres ini juga langsung menugaskan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai penyelenggara sarana, meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana, perawatan sarana dan pengusahaan sarana, penyelenggaraan sistem tiket otomatis dan menyelenggarakan pengoperasian dan perawatan prasarana.

Teknologi LRT Jabodebek
ADHI menerapkan teknologi terbaru dalam pembangunan LRT Jabodebek. U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di Pabrik Beton Pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis.

U-Shape Girder memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya adalah kecepatan dalam proses pembangunan. Hal tersebut tentu sangat efisien dalam segi waktu dan biaya, sehingga dalam proses pembangunan tidak perlu memakan waktu terlalu lama. Bentuknya yang tipis dan ramping dapat mengurangi biaya serta dapat meningkatkan unsur estetika, tanpa sedikit pun mengurangi fungsi strukturnya.