ESG

Tidak terjadi pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, air, tanah dan limbah.

Program penurunan emisi GRK sesuai target NZE (net Zero Emission) Tahun 2060.

Komitmen penerapan Green Construction pada saat pelaksanaan semua proyek.

Komitmen terhadap Keluhan Pelanggan dan tindak lanjutnya.

Komitmen penerapan Green Supply Chain untuk material ramah lingkungan dan Rekanan Hijau (Green Partner).

Komitmen pengelolaan limbah konstruksi, domistik dan B3, dan komitmen 5R untuk semua proyek.

Menurunkan Kebijakan ESG dalam pelaksanaan program lingkungan dengan menyiapkan dan mereview Manual, Prosedur dan Petunjuk Kerja terkait pengelolaan lingkungan.

Program tersebut diukur kinerjanya dengan KPI dan dimonitor berkala kinerjanya setiap bulan.

•Key Performance Indicator

Menurunkan sasaran dan program kerja Enviro kedalam Key Performance Indicator (KPI), baik di Departemen QHSE maupun Departemen/Unit Kerja Operasional

•Monitoring & Evaluation

Melakukan monitoring implementasi program kerja melalui inspeksi dan audit lapangan serta dilakukan evaluasi atas hasil yang diperoleh secara berkala setiap bulan.

Strategi diturunkan menjadi program kerja Biro Enviro yang akan diterapkan di semua unit operasi dan proyek.

Strategi implementasi melalui Socialization, Campaign, and Assistance yaitu kegiatan kampanye, sosialisasi, dan pendampingan pelaksanaan program kerja, , prosedur dan petunjuk kerja di seluruh unit kerja dan proyek.

Strategi Branding, Developing and Strengthening dalam penerapan program enviro dengan menyebarluaskan melalui berbagai kanal komunikasi seperti media massa, konten media sosial, website perusahaan, broadcast di kalangan internal, hingga event activation. Informasi terkait program Enviro disampaikan melalui pihak ketiga seperti sustainalitic, KLHK, dll serta penguatan program Enviro dalam laporan keberlanjutan perusahaan.

ADHI memastikan proyek-proyek selalu melakukan pengujian lingkungan secara berkala dan sesuai dengan ambang baku mutu. Pengujian lingkungan yang dilakukan proyek di antaranya yaitu emisi kendaraan dan peralatan, air, getaran, kebisingan, udara, tanah dan lain-lain.

Penerapan 5R, Inspeksi dan penilaian 5R serta sosialisasi 5R di proyek-proyek ADHI rutin dilakukan untuk memastikan lingkungan terjaga baik kebersihan dan kerapiannya sesuai dengan SP 014 ES W06 Petunjuk Kerja tentang Pelaksanaan 5R Edisi 1

Pengelolaan Limbah Non B3 terdiri dari limbah konstruksi dan domestik sesuai dengan SP 014 ES W03 tentang Petunjuk Kerja Pengelolaan Limbah Konstruksi dan Limbah Domestik

Proyek ADHI menggunakan tempat sampah dengan pengelompokan sesuai jenis, kemudian pemilahan limbah di TKSL (Titik Kumpul Sampah Lapangan) dan selanjutnya di TPS masing-masing proyek

Memastikan Kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengangkutan limbah

Pencatatan limbah dilaporkan oleh masing-masing proyek ke kantor pusat melalui aplikasi online QHSE (SIQHA)

Penerapan ekonomi sirkular dengan 9R yang dilakukan oleh proyek diantaranya; Diet plastik, diet kardus, dan diet kertas, pemanfaatan limbah organik dengan pengomposan, budidaya maggot, daur ulang limbah sludge, pemanfaatan botol plastik dan bekerja sama dengan bank sampah serta plastic pay

Limbah yang digunakan kembali pada Januari – Desember 2024 sebanyak 233.970 kg

Limbah yang didaur ulang pada Januari – Desember 2024 sebanyak 341.992.290 kg

Limbah yang diolah menjadi kompos pada Januari –Desember yaitu sebanyak 186.130 kg

Limbah B3 yang dihasilkan setiap Proyek dikelola serta diangkut sesuai dengan Petunjuk Kerja yang ADHI miliki yaitu SP 014 ES W04 tentang Petunjuk Kerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (mengacu sesuai peraturan perundangan terkait)

Pencatatan limbah dilaporkan oleh masing-masing proyek ke kantor pusat melalui aplikasi online QHSE (SIQHA)

Penerapan ekonomi sirkular oleh seluruh proyek ADHI dengan prinsip 9R

Komitmen ADHI tentang pengelolaan Limbah B3 di proyek-proyek tidak hanya dari pemilahan, TPS dan pengangkutan serta pencatatan limbah B3. Melainkan melalui salah satu bisnis ADHI yang bergerak di bidang pengelolaan Limbah B3 yaitu FPLT Medan, menawarkan kerjasama ke proyek-proyek dalam pengangkutan Limbah B3 dan Green Box. Dengan ini ADHI dapat turut mengambil peran aktif dalam pengelolaan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar

Sejak januari Tahun 2024 sampai Mart 2025 sebanyak 160.000 mangrove ditanam di Desa sedari, Ekowisata Mangrove Jakarta, Serang, Bali, Palembang, Kalimantan Timur dan Semarang. Konservasi di Desa sedari ini merupakan Kerjasama dengan KLH dengan kepemilikan bibit untuk ADHI.

Dengan adanya aksi penanaman pohon yang dilakukan selama tahun 2024 yaitusebanyak 17.076 pohon. Pohon yang ditanam diantaranya yaitu Ketapang kencana, glodokan, trembesi, mahoni dan lain-lain.

Mini nursery yang adaberfungsi untuk menyediakan bahan tanaman tepat dengan waktu penanaman dan memproduksi semai yang berkualitas untuk ditanam di area direksi keet.

Proyek menjamin kelangsungan hidup hewan dengan pembudidayaan di area direksi keet. Di antaranya yaitu budidaya ikan lele, ikan koki, burung dan lain-lain

Adanya program penanganan satwa liar, salah satunya dengan membuat jalur untuk gajah dan ular agar tetap hidup dengan baik di habitat aslinya. Salah satu proyek yang menerapkan program tersebut yaitu Proyek Tol Sigli Banda Aceh.

Pencatatan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca melalui aplikasi SIQHA QHSE dengan beberapa pilihan program yang dapat dilakukan di proyek diantaranya yaitu : penggunaan bahan ramah lingkungan, efisiensi bahan bakar dan Listrik, penanaman pohon, penggunaan mobox, Penggunaan solar panel dan lain-lain.